Bait-Bait Sendu

Tidak ada yg lebih romantis dibanding menikahi puisi-puisi kekasih yg telah mati.

Lalu, di malam pertama kusetubuhi tiap-tiap baitnya dalam lirih.

Malam demi malam kursi malas menjadi saksi,
atas sunyi yang terhidang dan isak tangis.

Hitam-putih, dan memori yg kabur melayang-melayang, lewat sekejap, berlari-lari.

Dalam sepi yang gaduh dan kosong yg menari-nari ,
Kucumbui kesenduan yang terus merintih.

5 Juni 2016

A.

Comments

Popular Posts