Bunga Melankoli

hari ini hujan tidak turun meluruhkan sekat-sekat memori,
pun menghapuskan ingatan  yang saban hari hilang tergerus air langit

sesak napas dan rintihan yang ringkih, buah cinta pergumulan sore hari
menjadi keping-keping sisa dari kenangan yang lalu-lalang dengan bising

bulir demi bulir airmata menyirami tiap tangkai bunga-bunga melankoli
hingga bermekaran dan meranggas pada dinding-dinding emosi

senja kala itu seorang perempuan tersedu dalam diam yang lirih
sebab ia tetap terus menanti, meski tahu yang telah pergi tak akan kembali.



Purwokerto, 28 Juni 2016

A.

Comments

Popular Posts