Sahabat Karibku Menikah Hari Ini, Terus?

Tidak ada hal paling membahagiakan selain menyaksikan sahabat karibmu menikah. Tentu, sebuah kebanggaan tersendiri bagimu telah berhasil menemaninya hingga titik tersebut.

Jalan bertemu jodoh tidaklah selalu mulus. Mungkin sahabatmu mengarungi berbagai kisah patah hati dan malam-malam sepi, dan sebagai orang terdekat pasti kamu selalu ingin mendampingi: entah dengan saran-saran klise, makian, ataupun usaha perjodohan (yang ini tentu saja saya gagal melakukannya).

Dan itulah yang saya rasakan, saya lakukan, dan saya perankan selama 7 tahun ke belakang.

Saya pertama kali bertemu Surya sewaktu SMA (Sekolah Menengah Atas). Kebetulan kami sekelas. Bagi sebagian orang, ia hanyalah remaja tanggung yang rebel, kere, dan banyak gaya, tapi bagi saya ia cukup cerdas.

Saya lupa kapan kami pertama kali bertegur sapa, namun semenjak itu kami cukup intens bertukar pikiran: dari mulai bertukar buku bacaan, berbagi referensi musik, hingga curhat soal pacar-pacaran. Dan percaya atau tidak, hampir semua kekasih (yang sekarang sudah jadi mantan) saya selalu cemburu dengannya. Bahkan guru SMA kami sempat menyangka kalau kami berdua menjalin hubungan serius haha.

Surya merupakan saksi perjalanan menuju masa-masa dewasa saya. Ia selalu menyediakan telinga untuk mendengar segala keluh kesah, protes, dan ambisi saya terhadap kehidupan. Ia tidak pernah marah saya maki, saya hujat, dan selalu memaklumi kepribadian saya yang agaknya terlalu megalomaniac.

Saya ingat di tahun 2014, pasca berakhirnya hubungan saya dengan mantan saya sejak SMA, saya depresi berat. Saya sedih berkepanjangan, pindah ke luar kota, dan menjauhi semua orang, termasuk dia. Saking kesalnya, saya bahkan bisa-bisanya berkata tidak ingin berteman dengannya lagi, selamanya..........

Tentu saya menyesal, berbulan-bulan setelahnya, saya datang lagi padanya. Kali ini tidak membawa kesedihan dan cerita-cerita duka, saya justru sudah mampu memijakan kaki dengan bahagia. Saya meminta maaf, dan ia menerimanya. Sejak itu saya tahu kalau ia benar-benar salah satu tempat bernaung. Ialah wujud persinggahan paling teduh yang saya miliki.

Pertemanan kami memang terlihat biasa-biasa saja, tapi saya tahu ia adalah salah satu teman terloyal yang pernah saya miliki. Semenjak lulus sekolah, mungkin komunikasi kami tidak rutin setiap harinya, namun kapanpun ada cerita baru dalam hidup, kami pasti akan selalu bertukar cerita secara intens.

Dan kini, saya tidak hanya mendengar cerita seperti biasanya, namun saya berkesempatan untuk menyaksikannya. Secara langsung. Saya selalu yakin, semesta akan memberikannya yang terbaik, dan terjadi sudah.

Ah, semoga yang baik-baik selalu menyertainya.

Foto pertama selama 7 tahun temenan :))))



Tertanda,

Anggi

Comments

Popular Posts